Home / Perhotelan / Perhotelan

Perhotelan

Pengertian Hotel Secara Umum, Hotel adalah perusahaan atau badan usaha yang memberikan layanan penginapan berupa kamar yang biasanya lengkap dengan fasilitas makan dan minum serta fasilitas umum lainnya. Secara khusus, hotel memiliki beberapa definisi menurut para ahli dalam bukunya serta referensi lainnya. Informasinya kami sajikan secara lengkap dibawah ini.

Pengertian Hotel Menurut Para Ahli dalam Bukunya

Hotel memiliki beberapa pengertian menurut tinjauan para ahli. Definisi tersebut tersaji dalam buku yang mereka terbitkan. Beberapa buku bahkan menjadi referensi utama mahasiswa jurusan Perhotelan dan Pariwisata serta SMK Perhotelan. Secara lengkap pengertian hotel menurut para ahli adalah sebagai berikut :

1. Menurut Agus Sulastiyono

Drs. Agus Sulastiyono, M.Si di dalam bukunya yang berjudul “Teknik dan Prosedur Divisi Kamar Pada Bidang Hotel” dalam seri “Manajemen Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi” yang terbit tahun 2006 di halaman 5 memberikan definisi secara lengkap apa itu hotel.

Adapun pengertian hotel menurut Agus Sulastiyono adalah sebagai berikut:

“Hotel adalah perusahaan atau badan usaha yang menyediakan layanan menginap untuk orang-orang yang melakukan perjalanan. Dikelola oleh pemilik atau ownernya dengan layanan tempat tidur beserta fasilitasnya makanan dan minuman serta fasilitas lengkap lainnya. Untuk dapat menggunakan layanan yang disediakan oleh pemilik hotel menurut sulastiyono, seseorang harus membayar dengan tarif atau harga yang sudah ditentukan”.

2. Menurut Endar Sri

Buku lainnya yang terdapat definisi hotel didalamnya adalah buku yang ditulis oleh oleh Ir. Sugiarto Endar, BA dan Sri Sulartiningrum, BA dengan judul “Pengantar Akomodasi dan Restoran”.

Adapun pengertian hotel menurut Endar Sri adalah sebagai berikut :

“Hotel adalah sebuah bangunan yang didirikan dan dikelola dengan tujuan komersial dengan jalan menyediakan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum. Dengan rincian fasilitas seperti jasa penginapan, jasa pelayanan barang bawaan, jasa penyedia makanan dan minuman, jasa fasilitas perabot dan hiasan, serta jasa pencucian pakaian”.

3. Menurut Lawson

Buku lainnya yang sangat tepat untuk dijadikan referensi tentang perhotelan dan definisinya adalah buku yang berjudul “Hotels, Motels, and Condominius : Design, Planning, and Maintenance”. Sebab pada halaman 27 dijelaskan secara lengkap apa itu hotel?

Adapun pengertian hotel menurut Lawson di dalam bukunya yang berjudul “Hotels, Motels, and Condominius: Design, Planning, and Maintenance” kurang lebih terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut:

“Hotel adalah sarana tempat tinggal yang dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan dengan beberapa fasilitas pelayanan seperti jasa kamar, jasa penyedia makanan dan minuman, dan jasa akomodasi lainnya dengan syarat berupa imbalan ataupun pembayaran”.

4. Menurut Rumekso

Buku yang berjudul “Housekeeping Hotel” yang ditulis oleh Rumekso, S.E. adalah buku lainnya yang membahas tentang hotel. Pada halaman 2 terdapat definisi singkat tentang hotel.

Adapun pengertian hotel menurut Rumekso, S.E. adalah sebagai berikut:

“Hotel adalah bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan. Dikelola dengan managemen yang profesional untuk mendapatkan keuntungan”.

5. Menurut Richard Sihite

Buku lainnya yang cukup terkenal dalam membahas hotel, terutama dalam hal pengelolaannya adalah buku yang ditulis oleh Richard Sihite, S. Sos. Buku tersebut berjudul “Hotel Management (Pengelolaan Hotel)” yang memiliki tebal 290 halaman. Pada halaman 2 terdapat informasi tentang definisi hotel secara lengkap.

Adapun pengertian hotel menurut Richard Sihite adalah sebagai berikut:

“Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan serta memperoleh makanan dan minuman”.

Definisi Hotel Dari Berbagai Sumber Lain

Pengertian hotel memang cukuplah beragam sebab banyak faktor yang mempengaruhinya. Berikut kami sajikan secara lengkap pengertian hotel yang berasal dari berbagai sumber :

1. Menurut Wikipedia

Adapun pengertian hotel menurut Wikipedia adalah sebagai berikut :

Hotel berasal dari kata hostel, kata yang berasal dari bahasa Perancis Kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-kira “tempat penampungan buat pendatang” atau bisa juga “bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum”.

2. Menurut UU (Undang-Undang)

Undang-Undang Dasar adalah kaidah hukum yang berisikan aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan pokok-pokok mengenai ketatanegaraan dari suatu negara. Di Indonesia definisi dan aturan perhotelan diatur dalam Undang-Undang Pariwisata No.90 tahun 1990.

Secara lengkap pengertian hotel menurut undang-undang pariwisata ada pada pasal 25 ayat 1 dan 2 :

  1. “Usaha penyediaan akomodasi merupakan usaha penyediaan kamar dengan fasilitas yang lain serta pelayanan yang diperlukan”.
  2. “Usaha penyediaan setiap jenis akomodasi sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1 ) dibedakan atas kriteria yang disusun menurut jenis dan tingkat fasilitas yang disediakan”.

Dari tahun ke tahun mengalami beberapa perubahan dan pembenahan untuk melengkapi kekurangan dari undang-undang tersebut, misalnya batasan usaha, perpajakan, dll.

3. Menurut MenParPosTel (Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi)

Selain diatur dalam undang-undang dasar, hotel juga diatur oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomukasi dalam surat keputusannya. Surat keputusan tersebut adalah SK MENPARPOSTEL Nomor KM.37/PW.304/MPPT–86 BAB 1 pasal 1 ayat (8) , pada tanggal 7 Juni 1986.

Adapun pengertian hotel menurut Menteri Pariwisata Pos dan Telekomukasi (MenParPosTel) adalah sebagai berikut :

“Hotel adalah jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan, dan minuman. Selain itu juga menyediakan jasa penunjang umum lainnya yang semuanya dikelola secara komersial”.

4. Menurut SK Menteri Perhubungan

Menteri perhubungan juga memberikan definisi khusus dalam bidang perhotelan. Hal ini diatur dalam 2 surat keputusan menteri perhubungan tahun 1970 dan tahun 1977.

Adapun pengertian hotel menurut surat keputusan menteri perhubungan adalah sebagai berikut :

  1. SK. Menteri Perhubungan No. 241/11/1970 : “Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk akomodasi serta menyediakan hidangan dan fasilitas lainnya dalam hotel untuk umum yang memenuhi syarat kenyamanan dan bertujuan komersil dalam jasa tersebut”.
  2. SK Menteri Perhubungan No. Pm. 10/Pw. 301/Phb. 77 tahun 1977 : “Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minum”.

5. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan kamus yang menjadi rujukan utama bahasa Indonesia yang baku.

Adapun pengertian hotel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebagai berikut :

“Bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam perjalanan; bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum”.

6. Menurut Kamus Bahasa Inggris (Oxford English Dictionary)

Oxford English Dictionary kamus lengkap bahasa Inggris yang diterbitkan oleh Oxford University Press (OUP). Adapun pengertian hotel tersebut adalah sebagai berikut :

Building where meals and rooms are provided for travelers” terjemah bebas “bangunan (fisik) yang menyediakan layanan kamar, makanan dan minuman bagi tamu”.

7. Menurut AHMA (the American Hotel Motel Association)

The American Hotel Motel Association atau AHMA adalah asosiasi persatuan hotel dan motel seluruh Amerika. Memberikan definisi dan batasan hotel adalah sebagai berikut :

Hotel maybe defined as an establishment whose primary business is providing lodging facilities for the general public and which furnishes one or more of the following services: food and beverage service, room attendant service, uniformed service, Laundering of linens and use of furniture and fixtures“.

10 Hotel Terbaik Yang Ada Di Indonesia

Saat kita sedang  melakukan kegiatan wisata pastinya hal paling diutamakan adalah mencari penginapan. Ada banyak model penginapan dari mulai harga terendah hingga terkecil, tentu hal yang membedakannya adalah fasilitas. Berikut akan kami paparkan 10 Hotel terbaik yang ada di Indonesia.

1. Komaneka di Bisma, Ubud, Bali

Hotel yang berada di jalan Bisma pusat Ubud ini terletak di lembah sungai Cempuhan. Hotel ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan dekat dengan sawah berundak-undak dan kebun kelapa. Penginapan ini juga memiliki fasilitas yang memadai dan pelayanannya yang sepenuh hati.

2. The Legian Bali, Seminyak

The Legian Balihotel dengan all-suite eksklusif yang terletak di taman tropis, menawarkan pemandangan tak ada duanya ke Samudera Hindia. Diapit dengan pantai yang tenang, properti mewah dengan kesempatan unik untuk menikmati pulau magis di Bali bersuasana santai.

3. Mulia Villas, Nusa Dua, Bali

Hotel ini memunyai kelebihan seperti dekat dengan pantai yang pasir putih. Selain itu juga memiliki fasilitas taman yang indah dan kolam terapi hidro eksklusif. Vila cantik ini menggabungkan interior yang intim dengan layanan yang sangat mewah beserta fasilitas untuk memberikan pengalaman berlibur di pulau yang tak tertandingi yang ada di daerah tropis.

4. Ayung Resort, Ubud, Bali

Hotel yang memiliki perpaduan unik dan mewah ini ternyata asli dari alam. Hotel ini juga memiliki koleksi seni eklektik dan mengadopsi gaya tradisional Bali. Hotel ini dihiasi dengan hutan hujan tropis di sepanjang Sungai Ayung. Sebagai informasi menurut warga setempat aliran Sungai Ayung sangat keramat di Bali.

5. The Oberoi, Seminyak

Hotel ini sangat berdekatan dengan pantai Seminyak dan di sekitarnya terdapat taman tropis yang menakjubkan seluas 15 hektare. Lingkungan hotel ini dihiasi puri-puri Bali kuno, yang masih sering mendapatkan sesajen, dengan amfiteater batu alam.

6. The Samaya Bali, Seminyak

Lokasinya persis di tepi pantai dilengkapi kolam renang pribadi dengan interior modern, fashionable dan chic, serba lengkap dengan jaminan privasi. Pengalaman menginap di Samaya Bali sangat unik dengan lokasi menghadap pantai. Hotel ini menawarkan layanan penuh privasi dan keamanan yang baik. The Samaya Seminyak menawarkan keramahan khas Bali yang sesungguhnya.

7. Amanjiwo Resort, Borobudur, Jawa Tengah

Ternyata hotel mewah dengan segala fasilitasnya ada di daerah Jawa Tengah tepatnya di Borobudur. Hotel ini menghadap langsung ke Borobudur. Terletak di salah satu tempat yang paling indah dengan amfiteater alami.

Ada beberapa bukit menjulang di belakangnya dan tidak kurang dari empat gunung berapi terlihat dari kejauhan. Amanjiwo memberikan kesempatan untuk melebur ke budaya Jawa, menawarkan pengalaman untuk melihat upacara-upacara, puri, dan toko-toko antik.

8. The Villas Bali & Spa, Seminyak

Hotel ini menawarkan kenyamanan privasi serta kemewahan di dalamnya. Fasilitas yang lengkap dan menunjang menjadikan tempat ini favorit para pengunjung. Semua vilanya dilengkapi dengan kolam renang pribadi dengan keamanan 24 jam, membuat tempat ini tenang dan tertutup. Lokasinya di Seminyak, dan menjadi salah satu tempat paling diminati di Bali.

9. The Mulia, Nusa Dua, Bali

Hotel ini langsung mengahadap ke teluk Nusa Dua yang memberikan pemandangan memukau. The Mulia menjanjikan kenyamanan dengan pelayanan terbaik. Tempatnya sengaja didekor indah agar para tamu nyaman. Layanannya sangat baik di semua area dan staf-nya selalu berada di bawah pengawasan ketat, dengan kamar luas dan bersih.

10. The St.Regis Bali Resort, Nusa Dua, Bali

Resort mewah bintang 5 berlokasi di Nusa Dua, Bali ini menawarkan akomodasi premium, layanan, dan lokasi yang tak ada bandingannya. Menampilkan alam Bali yang terbaik berdekatan dengan Laut Hindia, St. Regis Bali Resort menawarkan keanggunan Bali yang bersahaja.

Perhotelan adalah bidang yang berkembang dengan sangat cepat dan dinamis, sehingga membutuhkan para profesional yang terlatih dengan baik serta memiliki etos kerja yang serius. Perkembangan industri Pariwisata, Perhotelan dari tahun ke tahun selalu menunukan trend yang positif dan selalu meningkat baik dari sisi konsumen maupun produsennya. Terbangunnya tempat-tempat rekreasi dan wisata baru pada suatu daerah selalu diikuti oleh terbangunnya penginapan dan hotel di daerah tersebut dan tentunya kuliner khas daerah juga akan terangkat citranya. Sementara itu, ketersediaan tenaga kerja profesional pada industri Pariwisata, Perhotelan masih belum mampu mengisi ruang kebutuhan sesuai ekspetasi industri Pariwisata. Oleh karena itu, yayasan Amaliah Hikmah Abdi Bangsa Mulia (Yahabam) Lamongan melalui lembaga pendidikan profesinya, yakni Lembaga Pelatihan dan Persiapan Kerja (LP2K) “Quick Smart Competencies” Lamongan mencoba untuk menciptakan isian bagi ruang kosong kebutuhan tenaga kerja profesional dalam industri Pariwisata, Perhotelan pada tataran lokal Kabupaten, Regional, Provinsi, Nasional bahkan Internasional . Keseriusan Yahabam Lamongan sebagai Badan Hukum Nirlaba dan membantu peran pembangunan dalam bidang ekonomi kreatif industri Pariwisata, Perhotelan dibuktikan dengan telah diterbitkannya Keputusan Menkumhan RI Nomor : AHU-0009008.AH.01.04 Tanggal 13 Juli 2018 yang mengakui dan mencatat Yahabam Lamongan sebagai bahan hukum yayasan yang diakui oleh Pemerintah dan NKRI.

Keabsahan perizinan Yahabam Lamongan untuk selanjutnya mendirikan LP2K “Quick Smart Competencies” Lamongan atau saat ini dikenal sebagai “LP2K QSC Lamongan” dengan mendaftarkan perizinanya kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lamongan dan telah diterbitkan izin persetujuannya melalui Surat Izin Nomor: 563/60.6/413.116/LPKS/2019 Tanggal 28 Januari 2019. 

LP2K QSC Lamongan merupakan lembaga pelatihan dan persiapan kerja mandiri yang didedikasikan untuk pembekalan dan kesiapan kerja bagi calon-calon peserta didik atau mahasiswa dengan minat dan bakat pada industri Pariwisata, Perhotelan, dan Boga (Kuliner). “LP2K QSC Lamongan” sengaja hadir untuk memberikan jawaban dan membantu menyelesaikan permasalahan antara bidang pendidikan formal dan lingkup industri Pariwisata, Perhotelan, dan Boga yang sampai saat ini masih terjadi ketimpangan yang belum merata, antara Demand dan Supply nya, Kebutuhan tenaga profesional dalam industri tersebut masih dirasa sngat kurang guna memberikan pelayanan yang optimal  kepada pelanggan dalam industri yang dimaksudkan. 

Konsentrasi Perhotelan memiliki 2 jurusan yaitu Front Office dan Housekeeping. Pada jurusan Front Office, Mahasiswa akan diajarkan mulai dari bagaimana menerima tamu, cara melayani pemesanan kamar hotel, verifikasi reservasi tamu, pengecekan ketersediaan ruangan bila tamu belum melakukan pemesanan (reservasi) dan lain-lain yang berhubungan dengan check in tamu. Selebihnya bisa dilihat di menu program Perhotelan.

Laboratorium Perhotelan “Quick Smart Competencies”
Laboratorium Perhotelan “Quick Smart Competencies”
Making Bed

INDUSTRI PARIWISATA

Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata (Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009). Industri Pariwisata dapat diartikan sebagai sehimpunan bidang usaha yang menghasilkan berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh mereka yang melakukan perjalanan wisata.

Sebagaimana yang dikemukakan UNWTO (United Nations World Tourism Organiation) dalam the International Recommendations for Tourism Statistics 2008, Industri Pariwisata meliputi Akomodasi untuk pengunjung, Kegiatan layanan makanan dan minuman, Angkutan penumpang, Agen Perjalanan Wisata dan Kegiatan reservasi lainnya, Kegiatan Budaya, Kegiatan olahraga dan hiburan.

USAHA INDUSTRI PARIWISATA

Dalam industri pariwisata terdapat berbagai usaha pariwisata, yaitu usaha yang menyediakan barang atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelengaraan pariwisata. Orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha pariwisata disebut pengusaha pariwisata.

Usaha pariwisata merupakan kegiatan bisnis yang berhubungan langsung dengan kegiatan sehingga tanpa keberadaannya, pariwisata tidak dapat berjalan dengan baik.

Adanya usaha pariwisata tentunya juga didukung oleh usaha-usaha lain, karena industri pariwisata adalah industri multi sektor. Usaha pariwisata atau sering juga disebut sebagai fasilitas wisata atau sarana wisata (superstructure), salah satunya adalah penyediaan akomodasi, yang dimaksud penyediaan akomodasi adalah usaha yang menyediakan pelayanan penginapan dan dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lain. Usaha penyediaan akomodasi dapat berupa hotel, vila, pondok wisata, bumi perkemahan, persinggahan, caravan, dan akomodasi lain yang digunakan untuk tujuan pariwisata.

Ruang Lingkup Industri Pariwisata

Ruang lingkup industri pariwisata menyangkut berbagai sektor ekonomi. Adapun aspek-aspek yang tercakup dalam industri pariwisata antara lain :

  1. Restaurant

Di dalam bidang restaurant, perhatian antara lain dapat diarahkan pada kualitas pelayanan, baik dari jenis makanan maupun teknik pelayanannya. Disamping itu, dari segi kandungan gizi, kesehatan makanan dan lingkungan restoran serta penemuan makanan-makanan baru dan tradisional baik resep, bahan maupun penyajiannya yang bisa dikembangkan secara nasional, regional bahkan internasional.

2. Penginapan

Penginapan atau home stay, yang terdiri dari hotel, motel, resort, time sharing, wisma dan bed and breakfast, merupakan aspek-aspek yang dapat diakses dalam pengembangan bidang kepariwisataan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan penginapan ini dapat berupa strategi pemasaran, pelayanan saat penginapan, integrasi dan restoran atau biro perjalanan, dan sebagainya. Penelitian juga dapat diarahkan pada upaya memperkecil limbah dari industri pariwisata tersebut

3. Pelayanan Perjalanan

Pelayanan Perjalanan meliputi biro perjalanan, paket perjalanan (tour wholesalers) perusahaan incentive travel dan reception service

4. Transportasi

Dapat berupa sarana dan prasarana angkutan wisata seperti mobil atau bus, pesawat udara, kereta api, kapal pesiar, dan sepeda.

5. Pengembangan Daerah Tujuan Wisata

Dapat berupa penelitian pasar dan pangsa, kelayakan kawasan wisatawan, arsitektur bangunan, dan engineering, serta lembaga keuangan.

6. Fasilitas Rekreasi

Meliputi pengembangan dan pemanfaatan taman-taman Negara, tempat perkemahan (camping ground), ruang konser, teater, dan lain-lain.

7. Atraksi Wisata

Meliputi taman-taman bertema, museum, hutan lindung, agrowisata, keajaiban alam, kegiatan seni dan budaya, dan lain sebagainya.

Bentuk-bentuk Pariwisata

Dalam pertumbuhan dan perkembangan industri pariwisata ini dapat diklasifikasikan bentuknya ke dalam beberapa kategori berikut ini :

  1. Menurut asal wisatawan

Dilihat dari asal wisatawan, apakah asal wisata itu dari dalam atau luar negeri. Jika dalam negara berarti bahwa sang wisatawan ini hanya pindah tempat sementara di dalam lingkungan wilayah negerinya (pariwisata domestik), sedangkan jika ia datang dari luar negeri dinamakan pariwisata Internasional.

2. Menurut akibatnya terhadap neraca pembayaran

Kedatangan wisatawan dari luar negeri adalah membawa mata uang asing. Pemasukan valuta asing itu berarti memberi efek positif terhadap neraca pembayaran luar negara suatu yang dikunjungi wisatawan ini disebut pariwisata aktif. Sedangkan kepergian seorang warga negara keluar negeri memberikan efek negatif terhadap neraca pembayaran luar negeri negaranya ini dinamakan pariwisata aktif

3. Menurut jangka waktu

Kedatangan seorang wisatawan di suatu tempat atau negara diperhitungkan pula menurut waktu lamanya ia tinggal di tempat atau negara yang bersangkutan. Hal ini menimbulkan istilah-istilah pariwisata jangka pendek dan jangka panjang, yang mana tergantung kepada ketentuan-ketentuan yang berlaku oleh suatu negara untuk mengukur pendek atau panjangnya waktu yang dimaksud.

4. Menurut jumlah wisatawan

Perbedaan ini diperhitungkan atas jumlahnya wisatawan yang datang, apakah sang wisatawan datang sendiri atau dalam suatu rombongan. Maka timbullah istilahistilah pariwisata tunggal dan rombongan.

5. Menurut alat angkut yang dipergunakan

Dilihat dari segi penggunaan alat pengangkutan yang dipergunakan oleh sang wisatawan, maka katagori ini dapat dibagi menjadi pariwisata udara, pariwisata laut, pariwisata kereta api dan pariwisata mobil, tergantung apakah sang wisatawan tiba dengan pesawat udara, kapal laut, kereta api atau mobil.

Dampak Pariwisata Terhaadap Perekonomian Indonesia

Pariwisata menjadi suatu kegiatan yang cukup mendapat perhatian dari pemerintah karena dampaknya terhadap perekonomian nasional. Dengan kedatangan wisatawan ke suatu Daerah Tujuan Wisata, terutama wisatawan mancanegara, maka diharapkan akan mendatangkan devisa bagi daerah tersebut.

Berdasarkan hal di atas, maka pemerintah harus mencari alternatif sektor ekonomi yang dianggap pas untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satu sektor ekonomi yang dianggap cukup perspektif adalah sektor pariwisata. sektor ini diyakini tidak hanya sekedar mampu menjadi sektor andalan dalam usaha meningkatkan perolehan devisa untuk pembangunan, tetapi juga mampu mengentaskan kemiskinan. Dilihat dari kacamata ekonomi makro, jelas pariwisata memberikan dampak positif, antara lain :

  1. Dapat menciptakan kesempatan berusaha. Dengan datangnya wisatawan, perlu pelayanan untuk menyediakan kebutuhan (need), keinginan (want), dan harapan (expectation) wisatawan.
  2. Dapat meningkatkan kesempatan kerja. Dengan dibangunnya hotel atau restoran, akan diperlukan tenaga kerja atau karyawan yang cukup banyak.
  3. Dapat meningkatkan pendapatan sekaligus memercepat pemerataan pendapatan masyarakat. Sebagai akibat multiflier effect yang terjadi dari pengeluaran wisatawan yang relatif cukup besar.
  4. Dapat meningkatkan penerimaan pajak pemerintah dan retribusi daerah. Setiap wisatawan berbelanja selalu dikenakan pajak sebesar 10% sesuai Peraturan pemerintah yang berlaku.
  5. Dapat meningkatkan pendapatan nasional atau Gross Domestic Bruto (GDB).
  6. Dapat mendorong peningkatan investasi dari sektor industri pariwisata dan sektor ekonomi lainnya.
  7. Dapat memperkuat neraca pembayaran. Bila Neraca Pariwisata mengalami surplus, dengan sendirinya akan memperkuat neraca pembayaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published.